JAYAPURA – Pada Rabu dini hari, sekitar pukul 03.15 WP, Kantor Redaksi Jubi yang terletak di Jalan SPG Taruna Waena, Kota Jayapura, Papua, menjadi sasaran serangan bom molotov. Dua mobil operasional yang terparkir di halaman kantor tersebut rusak dan terbakar akibat serangan tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, dua pelaku yang diduga bertanggung jawab atas pelemparan bom itu berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka melemparkan bom molotov dari pinggir jalan di depan kantor.
Api segera berkobar di antara dua mobil yang diparkir, yakni Toyota Avanza dan Toyota Calya, dan sempat membakar bagian depan kendaraan tersebut.
Beruntung, api dapat dipadamkan oleh dua karyawan Jubi serta sejumlah saksi mata sebelum merembet lebih jauh. Polisi dari Polsek Heram segera tiba di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian dan melakukan penyelidikan.
Pada pagi harinya, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan serpihan botol kaca serta kain yang diduga digunakan sebagai sumbu bom molotov.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Heram, Iptu Bernadus Ick, mengonfirmasi bahwa serangan tersebut melibatkan bom molotov. Namun, ia menyatakan bahwa identifikasi bahan yang digunakan dalam bom tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).
“Ini adalah bom molotov, yang digunakan di Kantor Redaksi Jubi. Namun, untuk bahan pastinya, kita masih menunggu hasil Labfor,” ujar Iptu Bernadus.
Dua Orang Pelaku Terpantau
Sejumlah saksi menyebut bahwa dua pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor terlihat mondar-mandir di depan kantor sejak malam sebelumnya, sekitar pukul 23.00 WP.
Mereka mengenakan pakaian serba hitam, termasuk jaket, celana, masker, dan helm. Sekitar pukul 02.00 WP, kedua pelaku sempat berhenti di bawah pohon mangga di dekat kantor untuk mengamati situasi sebelum akhirnya pergi.
Puncaknya terjadi sekitar pukul 03.15 WP, saat mereka kembali dan berhenti di depan pagar kantor. Dua benda dilemparkan ke arah mobil, yang langsung memicu ledakan dan kobaran api.
“Kami melihat mereka panik dan kesulitan menyalakan motor setelah melempar bom. Namun, kami terlalu takut untuk mendekat. Akhirnya, kami memukul tiang listrik dan pagar untuk membangunkan warga,” ungkap salah satu saksi mata.
Respons Cepat Pemadam Kebakaran Warga dan Karyawan
Pemimpin Redaksi Jubi, Jean Bisay, menyampaikan apresiasi kepada dua staf Jubi dan warga sekitar yang membantu memadamkan api sebelum menyebabkan kerusakan lebih parah.
“Untung saja ada staf dan warga sekitar yang dengan sigap memadamkan api sehingga tidak menyebar lebih jauh,” ujar Bisay, berterima kasih atas bantuan warga dalam insiden tersebut.
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku dan memastikan motif di balik serangan ini.
Leave a Comment