Berita

Didukungan Pesantren Al-Muhajirin, Lukman-Fauzan Janjikan Beasantri dan Lanjutkan Insentif Guru Ngaji





BANGKALAN – Menjelang Pilkada 2024, atmosfer politik di Kabupaten Bangkalan semakin dinamis dengan bertambahnya dukungan bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Lukman Hakim dan Fauzan Djakfar, yang dikenal dengan julukan Paslon ManFaat.

Salah satu dukungan penting yang diterima pasangan ini datang dari dunia pesantren, yaitu dari Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, yang berlokasi di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Dalam sebuah acara deklarasi yang dihadiri oleh sekitar 500 orang santri dan jamaah, pesantren tersebut secara tegas menyatakan dukungannya kepada pasangan ManFaat. Deklarasi ini menjadi peristiwa penting yang menambah kekuatan dan semangat baru bagi Lukman Hakim dan Fauzan Djakfar dalam menghadapi Pilkada yang semakin dekat.

Acara deklarasi yang berlangsung di halaman pondok pesantren dipimpin oleh KH Lainul Qolbih Hamzah, Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin. Kehadirannya mempertegas legitimasi dukungan yang diberikan, mengingat beliau adalah sosok yang dihormati di kalangan pesantren dan memiliki pengaruh luas di masyarakat sekitar.

Beasantri dan Insentif Guru Ngaji



Dalam sambutannya, Lukman Hakim menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin. Ia mengakui bahwa dukungan ini bukan sekadar tambahan dukungan politik, melainkan juga memiliki makna emosional yang mendalam bagi dirinya.

Sebagai sosok yang tumbuh besar di lingkungan pesantren, Lukman memahami dengan baik betapa besar peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang luar biasa ini. Saya pribadi memiliki ikatan yang sangat kuat dengan pesantren, karena saya juga dibesarkan dalam suasana pesantren. Pesantren bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga tempat yang membentuk moral, spiritual, dan karakter anak bangsa. Oleh karena itu, saya sangat menghargai peran pesantren dalam pembangunan karakter masyarakat kita,” ungkap Lukman.

Lukman juga menjelaskan bahwa jika terpilih menjadi Bupati Bangkalan, salah satu program unggulannya adalah program Beasantri, yakni beasiswa khusus bagi santri-santri berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Ia menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada santri agar bisa melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi tanpa terhalang kendala ekonomi.

“Kami ingin memberikan beasiswa kepada santri-santri yang berprestasi dan tidak mampu. Ini tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di pesantren. Kami ingin pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga menjadi lembaga yang mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” tambah Lukman di hadapan ratusan santri dan jamaah yang menyambut baik gagasannya.

Selain program beasiswa, Lukman juga menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan guru-guru pesantren. Menurutnya, guru-guru pesantren memegang peran penting dalam pendidikan dan harus mendapatkan perhatian yang lebih baik dari segi kesejahteraan.

“Kita semua tahu bahwa para pengajar di pesantren sangat berjasa dalam mendidik generasi muda. Oleh karena itu, saya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, agar mereka bisa fokus mengajar tanpa harus terbebani oleh masalah ekonomi,” tegasnya.

Dukungan yang Menambah Energi Baru



Di sisi lain, Fauzan Djakfar, calon Wakil Bupati yang mendampingi Lukman Hakim, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin. Bagi Fauzan, dukungan ini merupakan tambahan energi yang sangat berarti dalam perjuangan politik mereka.

“Ini adalah energi baru yang luar biasa bagi kami. Dukungan dari pesantren ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar. Kami sadar bahwa harapan masyarakat, khususnya dari kalangan pesantren, sangat besar. Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan harapan tersebut,” kata Fauzan dalam pidatonya.

Fauzan juga menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki peran yang lebih luas, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Ia menjelaskan bahwa salah satu visi mereka adalah mendorong kemandirian ekonomi pesantren, sehingga dapat memberi dampak yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.

“Pesantren memiliki potensi besar. Selain mendidik santri, pesantren juga bisa menjadi pusat ekonomi yang mandiri. Kami ingin mendorong agar pesantren memiliki usaha-usaha produktif yang dapat memberdayakan santri, alumni, dan masyarakat sekitar. Dengan begitu, pesantren bisa mandiri secara ekonomi dan tidak hanya bergantung pada donasi,” jelas Fauzan.

Doa Bersama untuk Kemenangan

Acara deklarasi dukungan ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Lainul Qolbih Hamzah.

Dalam doanya, ia memohon kepada Allah agar Lukman Hakim dan Fauzan Djakfar diberi kekuatan dan kebijaksanaan untuk membawa Kabupaten Bangkalan menuju masa depan yang lebih baik. Ratusan santri dan jamaah yang hadir turut mengaminkan doa tersebut dengan penuh harapan.

Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin ini tidak hanya menambah kekuatan bagi pasangan ManFaat, tetapi juga menjadi penanda bahwa kalangan pesantren semakin terlibat aktif dalam Pilkada Bangkalan 2024. Pesantren, sebagai salah satu pilar penting dalam masyarakat, memiliki pengaruh besar, terutama dalam hal menentukan arah dukungan politik.

Dengan semakin banyaknya dukungan yang datang, terutama dari kalangan pesantren yang memiliki jaringan kuat di kalangan masyarakat, pasangan Lukman Hakim dan Fauzan Djakfar semakin optimis dalam menghadapi Pilkada mendatang.

Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin diharapkan menjadi salah satu tonggak penting yang dapat membawa mereka menuju kemenangan.

Leave a Comment